Penerimaan Siswa PG-TK-Kursus Layyina

2 01 2010

“Saat Menghafal Al-Qur’an dan belajar bukan lagi menjadi beban ataupun membosankan”

TK ISLAM TERPADU, PLAYGROUP,
B.INGGRIS CALISTUNG & KLUB SENI (GAMBAR,TARI,MUSIK)

Menerima siswa baru

PROGRAM UNGGULAN

  • Membaca dan Berhitung dengan metoda FUN LEARNING
  • Percobaan Sains dan Teknologi
  • Mengaji dengan Tartil, hafalan Surat Pendek, Hadist, Shalat, Doa, B. Arab
  • Kreativitas Outdoor (di Luar Kelas) / Leadership
  • Ekstrakulikuler Menggambar dan Mewarnai
  • Ekstrakulikuler Musik (Keyboard), Menari, Drumband
  • Ekstrakulikuler B. Inggris, Sempoa,Komputer
  • Program Kemandirian (Full Day 1 x sebulan, TK, s/d 16.00)
  • Olahraga Berkuda dan Renang
  • Pengenalan Wirausaha dan Industri (Cooking Class dan Wisata Industri)

INFORMASI & PENDAFTARAN
Graha Bukit Raya Blok G1 No. 1,11 Telp. 70450178
(Barat Masjid Jabbal Rahmah)

WAKTU BELAJAR

  • TK : SENIN s/d JUM’AT,JAM 07.30 s/d 10.30
  • PG : SENIN, RABU, JUM’AT, JAM 08.00 s/d 10.00
  • CALISTUNG : SELASA & KAMIS, JAM 08.00 s/d 10.00 (Masing – Masing Kelompok 1 jam)
  • CLUB SENI : Menggambar dan kreativitas, Keyboard,Menari (senin s/d Sabtu jam 15.30 atau 16.30)

Pribadi Tangguh adalah pribadi yang mempunyai dasar Agama yang kuat, Kreativitas memecahkan masalah dan memiliki kompetensi / kemampuan yang baik





Sesendok Madu

13 05 2009

Ada sebuah kisah simbolik yang cukup menarik untuk kita simak. Kisah iniadalah kisah tentang seorang raja dan sesendok madu. Alkisah, pada suatuketika seorang raja ingin menguji kesadaran warganya. Raja memerintahkanagar setiap orang, pada suatu malam yang telah ditetapkan, membawa sesendokmadu untuk dituangkan dalam sebuah bejana yang telah disediakan di puncakbukit ditengah kota. Seluruh warga kota pun memahami benar perintah tersebutdan menyatakan kesediaan mereka untuk melaksanakannya.

Tetapi dalam pikiran seorang warga kota (katakanlah si A) terlintas suatucara untuk mengelak, “Aku akan membawa sesendok penuh, tetapi bukan madu.Aku akan membawa air. Kegelapan malam akan melindungi dari pandangan mataseseorang. Sesendok airpun tidak akan mempengaruhi bejana yang kelak akandiisi madu oleh seluruh warga kota.”

Tibalah waktu yang telah ditetapkan. Apa kemudian terjadi? Seluruh bejanaternyata penuh dengan air. Rupanya semua warga kota berpikiran sama dengansi A. Mereka mengharapkan warga kota yang lain membawa madu sambilmembebaskan diri dari tanggung jawab.

Kisah simbolik ini dapat terjadi bahkan mungkin telah terjadi, dalamberbagai masyarakat manusia. Dari sini wajar jika agama, khususnya Islam,memberikan petunjuk-petunjuk agar kejadian seperti di atas tidak terjadi:”Katakanlah (hai Muhammad), inilah jalanku. Aku mengajak ke jalan Allahdisertai dengan pembuktian yang nyata. Aku bersama orang-orang yangmengikutiku (QS 12:108)Dalam redaksi ayat di atas tercermin bahwa seseorang harus memulai dari dirinya sendiri disertai dengan pembuktian yang nyata, baru kemudian diamelibatkan pengikut-pengikutnya.

“Berperang atau berjuang di jalan Allah tidaklah dibebankan kecuali padadirimu sendiri, dan bangkitkanlah semangat orang-orang mukmin(pengikut-pengikutmu) (QS 4:84)Perhatikan kata-kata “tidaklah dibebankan kecuali pada dirimu sendiri.” NabiMuhammad saw. pernah bersabda: “Mulailah dari dirimu sendiri, kemudian susulkanlah keluargamu.” Setiap orang menurut beliau adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya, ini berarti bahwa setiap orangharus tampil terlebih dahulu. Sikap mental demikianlah yang dapat menjadikan bejana sang raja penuh dengan madu bukan air, apalagi racun.

Pelita Hati – M. Quraish Shihab